NFS (Network file System) berguna untuk melakukan sharing data antar platform Linux dengan Linux. Tidak halnya seperti samba yang bisa melakukan sharing data antar paltform Linux dengan platform Windows.
Konfigurasi NFS (Network File Sistem) Server
Pastikan script dibawah ini sudah aktif, yaitu :
#/etc/init.d/portmap start
#/etc/init.d/nfs start
#etc/init.d/nfslock start
#/etc/init.d/rpcidmapd start
Kalau langkah diatas sudah aktif, maka jalankan proses di bawah ini untuk komputer server, yaitu :
#vi /etc/exports
(isi data dibawah ini didalam shell)
/home/data 192.168.0.0/24(ro) (semua IP dari 0 – 24 boleh mengakses dengan hak akses hanya bisa membaca (read-only))
/home/data 192.168.0.3(rw) (hanya IP 3 yang boleh mengakses dengan hak akses boleh baca & tulis (read-write))
#exportfs -r
Lakukan langkah dibawah ini di komputer klien, yaitu :
#mkdir -p /media/nfs (membuat direktori baru yang bernama nfs di /media)
#mount -t nfs 192.168.0.1:/home/data /media/nfs (me- mounting alamat IP server ke nfs dari /home/data ke /media/nfs klien)
Selamat mencoba dan semoga berhasil.... :)
Jumat, 16 Januari 2009
Konfigurasi SAMBA Dengan Linux CentOS 5
Samba adalah suatu aplikasi server yang memungkinkan komputer linux berbagi berkas file dan direktori dengan komputer linux lainnya bahkan antar komputer linux dengan windows. Samba menggunalan protokaol SMB (server message block) untuk menyediakan sharing file dan printer.
Samba terdiri atas 2 program utama yaitu smbd (service message block daemon) dan nmbd (network messages block daemon), plus beberapa program tambahan seperti smbclient, dll. Kalau di sistem operasi Windows bernama WINS (Windows Internet Network Sharing).
Empat (4) fungsi utama samba adalah :
~ file & printer services
~ authentication & authorization
~ name resolution
~ domain controller
Installasi dan Konfigurasi Samba
#rpm -qa | grep samba (untuk mngecheck apakah package samba sudah terinstall atau belum)
#yum -y install samba (menginstall samba)
#vi /etc/samba/smb.conf (mengkonfigurasi samba)
(isi data di bawah ini didalam shell)
[global]
workgroup = WORKGROUP (memberikan keterangan nama workgroup yang akan digunakan di jaringan)
server string = Samba Server (memberikan keterangan / deskripsi dari server kita)
security = User (untuk mengatur autentifikasi user)
log file = /var/log/samba/smbd.log (untuk menyimpan file log , disini tersimpan didalam smbd.log)
max log size = 50 (untuk mengatur besar log dan besarannya dalam ukuran kb “kilobyte”)
[homes]
path = /media/harddisk (data yang dishare ada di /media)
comment = selamat menikmati data dariku (untuk menunjukkan identitas home yang akan di share)
public = yes (siapa saja boleh mengakses)
read only = yes (menunjukkan bahwa data yang dishare hanya bisa dibaca)
browseable = yes (digunakan supaya dirktori home yang dishare bisa terlihat pada Network Neighborhood atau Windows Explorer pada komputer klien, jika yes berarti terlihat & jika no berarti sebaliknya)
[printers]
comment = All Printers (identitas pertanyaan yang di share oleh server)
path = /var/spool/samba (menunjukkan tempat dimana konfigurasi printer berada didalam komputer server)
printable = Yes (memberikan hak akses)
browseable = No (digunakan supaya printer yang dishare bisa terlihat pada Network Neighborhood atau Windows Explorer pada komputer klien, jika yes berarti terlihat & jika no berarti sebaliknya)
Samba server sebagai PDC (Primary Domain Controller)
#vi /etc/samba/smb.conf.pdc
[global]
workgroup = jajal
netbios name = yolly-pdc
map to guest = Bad User
logon path = \\%L\ptofiles\%U
logon drive = p:
add machine script = /usr/sbin/useradd -c Mavhine -d /dev/null -s /bin/false %m$
domain logons = yes
domain master = yes
local master = yes
os level = 33
prefered master = yes
security = user
encrypt passwords = yes
[homes]
comment = home directories
valid users = %S
browseable = no
read only = no
inherit acls = yes
[netlogon]
comment = network logon service
path = /var/lib/samba/netlogon
write list = root
[profiles]
comment = network profiles service
path = /var/lib/samba/profiles
read only = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
inherit acls = yes
[printers]
comment = all printer
path = /var/tmp
printable = yes
create mask = 0600
browseable = no
Lalu set password user root samba, sbb :
#smbpasswd -a root
New SMB password: (masukkan password anda yang baru)
Retype new SMB password: (ketik ulang password anda seperti yang anda tulis diatas)
Lalu jalankan service-service di bawah ini :
#service smb start (untuk mengaktifkan samba)
#service smb stop (untuk menghentikan samba)
#service smb restart (untuk me-restart samba)
#testparm (untuk memastikan bahwa itdak ada kesalahan di dalam file smb.conf)
#chkconfig --level 345 smb (untuk mengaktifkan samba secara otomatis setiap kali anda menghidupkan komputer)
#serviceconf & (untuk membuat service samba menjadi permanen)
#smbclient -L (untuk melihat direktori yang dishare di komputer windows)
Membuat user dan password samba sesuai dengan user Unix yang ada dalam sistem
#useradd yolly (membuat user dengan nama yolly)
#smbpasswd -a yolly (membuat password si yolly)
New SMB password: (masukkan password anda yang baru)
Retype new SMB password: (ketik ulang password anda seperti yang anda tulis diatas)
Unable to get new password
Me- mount data yang di share dari O/S Windows ke O/S Debian Linux :
#mount.cifs //192.168.0.18/coba /mnt/dari_windows/ -o user=guest (me- mount dari IP klien,dengan nama folder coba dicopy ke /mnt/dari_windows dan user dari O/SWindows)
password: (masukkan password O/S Windows)
Mengakses folder dokumen yang telah di share dari klien Windows
#smbmount //Windows_Name/Path/Mount-Point/ -U SambaUser -P SambaUserPassword
Keterangan dari sintaks diatas adalah :
Windows_Name : adalah nama komputer client Windows atau host yang ingin kita mount.
Path : adalah letak atau nama folder atau direktori yang ingin di- mount.
Mount-Point : merupakan direktori komputer server samba, tempat hasil proses mount akan disimpan.
SambaUser : adalah nama user samba.
SambaUserPassword : adalah password user samba.
Jadi, contoh sebenarnya seperti ini didalam shell :
#mkdir /mnt/share_dari_windows (membuat direktori baru dengan nama share_dari_windows)
#smbmount //rinaldi/dokumen /mnt/share_dari_windows -U yolly -P password (lihat keterangan diatas)
#cd /mnt/share_dari_windows (pindah ke direktori /mnt/share_dari_windows)
#ls (melihat isi apakah ada data sama persis dengan data yang di share dari Windows)
Tak ada gading yang tak retak.. So, mohon kritik dan sarannya y...:)
Samba terdiri atas 2 program utama yaitu smbd (service message block daemon) dan nmbd (network messages block daemon), plus beberapa program tambahan seperti smbclient, dll. Kalau di sistem operasi Windows bernama WINS (Windows Internet Network Sharing).
Empat (4) fungsi utama samba adalah :
~ file & printer services
~ authentication & authorization
~ name resolution
~ domain controller
Installasi dan Konfigurasi Samba
#rpm -qa | grep samba (untuk mngecheck apakah package samba sudah terinstall atau belum)
#yum -y install samba (menginstall samba)
#vi /etc/samba/smb.conf (mengkonfigurasi samba)
(isi data di bawah ini didalam shell)
[global]
workgroup = WORKGROUP (memberikan keterangan nama workgroup yang akan digunakan di jaringan)
server string = Samba Server (memberikan keterangan / deskripsi dari server kita)
security = User (untuk mengatur autentifikasi user)
log file = /var/log/samba/smbd.log (untuk menyimpan file log , disini tersimpan didalam smbd.log)
max log size = 50 (untuk mengatur besar log dan besarannya dalam ukuran kb “kilobyte”)
[homes]
path = /media/harddisk (data yang dishare ada di /media)
comment = selamat menikmati data dariku (untuk menunjukkan identitas home yang akan di share)
public = yes (siapa saja boleh mengakses)
read only = yes (menunjukkan bahwa data yang dishare hanya bisa dibaca)
browseable = yes (digunakan supaya dirktori home yang dishare bisa terlihat pada Network Neighborhood atau Windows Explorer pada komputer klien, jika yes berarti terlihat & jika no berarti sebaliknya)
[printers]
comment = All Printers (identitas pertanyaan yang di share oleh server)
path = /var/spool/samba (menunjukkan tempat dimana konfigurasi printer berada didalam komputer server)
printable = Yes (memberikan hak akses)
browseable = No (digunakan supaya printer yang dishare bisa terlihat pada Network Neighborhood atau Windows Explorer pada komputer klien, jika yes berarti terlihat & jika no berarti sebaliknya)
Samba server sebagai PDC (Primary Domain Controller)
#vi /etc/samba/smb.conf.pdc
[global]
workgroup = jajal
netbios name = yolly-pdc
map to guest = Bad User
logon path = \\%L\ptofiles\%U
logon drive = p:
add machine script = /usr/sbin/useradd -c Mavhine -d /dev/null -s /bin/false %m$
domain logons = yes
domain master = yes
local master = yes
os level = 33
prefered master = yes
security = user
encrypt passwords = yes
[homes]
comment = home directories
valid users = %S
browseable = no
read only = no
inherit acls = yes
[netlogon]
comment = network logon service
path = /var/lib/samba/netlogon
write list = root
[profiles]
comment = network profiles service
path = /var/lib/samba/profiles
read only = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
inherit acls = yes
[printers]
comment = all printer
path = /var/tmp
printable = yes
create mask = 0600
browseable = no
Lalu set password user root samba, sbb :
#smbpasswd -a root
New SMB password: (masukkan password anda yang baru)
Retype new SMB password: (ketik ulang password anda seperti yang anda tulis diatas)
Lalu jalankan service-service di bawah ini :
#service smb start (untuk mengaktifkan samba)
#service smb stop (untuk menghentikan samba)
#service smb restart (untuk me-restart samba)
#testparm (untuk memastikan bahwa itdak ada kesalahan di dalam file smb.conf)
#chkconfig --level 345 smb (untuk mengaktifkan samba secara otomatis setiap kali anda menghidupkan komputer)
#serviceconf & (untuk membuat service samba menjadi permanen)
#smbclient -L (untuk melihat direktori yang dishare di komputer windows)
Membuat user dan password samba sesuai dengan user Unix yang ada dalam sistem
#useradd yolly (membuat user dengan nama yolly)
#smbpasswd -a yolly (membuat password si yolly)
New SMB password: (masukkan password anda yang baru)
Retype new SMB password: (ketik ulang password anda seperti yang anda tulis diatas)
Unable to get new password
Me- mount data yang di share dari O/S Windows ke O/S Debian Linux :
#mount.cifs //192.168.0.18/coba /mnt/dari_windows/ -o user=guest (me- mount dari IP klien,dengan nama folder coba dicopy ke /mnt/dari_windows dan user dari O/SWindows)
password: (masukkan password O/S Windows)
Mengakses folder dokumen yang telah di share dari klien Windows
#smbmount //Windows_Name/Path/Mount-Point/ -U SambaUser -P SambaUserPassword
Keterangan dari sintaks diatas adalah :
Windows_Name : adalah nama komputer client Windows atau host yang ingin kita mount.
Path : adalah letak atau nama folder atau direktori yang ingin di- mount.
Mount-Point : merupakan direktori komputer server samba, tempat hasil proses mount akan disimpan.
SambaUser : adalah nama user samba.
SambaUserPassword : adalah password user samba.
Jadi, contoh sebenarnya seperti ini didalam shell :
#mkdir /mnt/share_dari_windows (membuat direktori baru dengan nama share_dari_windows)
#smbmount //rinaldi/dokumen /mnt/share_dari_windows -U yolly -P password (lihat keterangan diatas)
#cd /mnt/share_dari_windows (pindah ke direktori /mnt/share_dari_windows)
#ls (melihat isi apakah ada data sama persis dengan data yang di share dari Windows)
Tak ada gading yang tak retak.. So, mohon kritik dan sarannya y...:)
Jumat, 09 Januari 2009
Backup dan Restore File Dengan Linux Centos 5
Salah satu pekerjaan seorang administrator sistem yang sangat penting adalah melakukan backup terhadap data-data yang terdapat di server, karena biasanya klien sangat tidak perhatian terhadap masalah backup data. Pekerjaan ini bisa menjadi penting karena, biasanya resiko kehilangan data iniserin kali diluar jangkauan kita. Misalkan umur harddisk yang sudah tua, sehingga kemampuan harddisk tersebut menyimpan data-data digital menurun.
Salah satu dari masalah berikut ini menjadikan kita harus melakukan backup secara rutin adalah :
- kerusakan perangkat keras
- kesalahan manusia
- kesalahan perangkat keras
- faktor bencana alam
Berikut ini merupakan Langkah-langkah dalam melakukan backup data tersebut :
1.Kapan kita akan backup data tersebut
2.Direktori atau file yang ingin di backup
3.Buat script
4.Otomatisasi script tersebut dengan menggunakan cron
example :
1.Data yang di backup setiap minggu jam 1 pagi
2.File yang di backup adalah /home/vpopmail
3.Tanggal,bulan, dan tahun data yang di backup
example : #date +%F (untuk melihat tanggal,bulan, dan tahun pada hari ini)
#vi /usr/local/bin/backup.sh
(isi data dibawah ini didalam script)
#!/bin/bash
TGL=`date +%F`
JAM=`date +%H-%M`
DIR=”/home/vpopmail”
NAMAFILE=”backupmail”
if [ -d $DIR ]
then
tar -czf /media/nfs/$NAMAFILE-$TGL-jam-$JAM.tar.gz $DIR
fi
#chmod 755 /usr/local/bin/backup.sh
#/usr/local/bin/backup.sh
#ls /media/nfs
#crontab -e
(isi data dibawah ini didalam script)
* * 1 * * 7 /usr/local/bin/backup.sh
#mount -t nfs 192.168.0.3:/mnt/backup /media/nfs
(melakukan mounting dari client dan menyalin ke /media/nfs)
Selamat berjuang dan semoga berhasil... :)
Salah satu dari masalah berikut ini menjadikan kita harus melakukan backup secara rutin adalah :
- kerusakan perangkat keras
- kesalahan manusia
- kesalahan perangkat keras
- faktor bencana alam
Berikut ini merupakan Langkah-langkah dalam melakukan backup data tersebut :
1.Kapan kita akan backup data tersebut
2.Direktori atau file yang ingin di backup
3.Buat script
4.Otomatisasi script tersebut dengan menggunakan cron
example :
1.Data yang di backup setiap minggu jam 1 pagi
2.File yang di backup adalah /home/vpopmail
3.Tanggal,bulan, dan tahun data yang di backup
example : #date +%F (untuk melihat tanggal,bulan, dan tahun pada hari ini)
#vi /usr/local/bin/backup.sh
(isi data dibawah ini didalam script)
#!/bin/bash
TGL=`date +%F`
JAM=`date +%H-%M`
DIR=”/home/vpopmail”
NAMAFILE=”backupmail”
if [ -d $DIR ]
then
tar -czf /media/nfs/$NAMAFILE-$TGL-jam-$JAM.tar.gz $DIR
fi
#chmod 755 /usr/local/bin/backup.sh
#/usr/local/bin/backup.sh
#ls /media/nfs
#crontab -e
(isi data dibawah ini didalam script)
* * 1 * * 7 /usr/local/bin/backup.sh
#mount -t nfs 192.168.0.3:/mnt/backup /media/nfs
(melakukan mounting dari client dan menyalin ke /media/nfs)
Selamat berjuang dan semoga berhasil... :)
Jumat, 02 Januari 2009
Compile Kernel di Linux CentOS 5
Kernel adalah inti dari sistem operasi linux, yang menjembatani interaksi antara program-program (aplikasi-aplikasi) di linux dengan perangkat keras (hardware) komputer. Kernel memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting karena kernel dapat berinteraksi langsung dengan perangkat keras (hardware) dan juga dapat berinteraksi langsung dengan program-program user (kinux applications).
Berikut ini beberapa alasan - alasan yang mungkin menjadi alasan utama mengapa melakukan kompilasi kernel, yaitu :
- Untuk mengoptimasikan kernel linux terhadap hardware anda
- Untuk mengoptimasikan sistem anda untuk aplikasi-aplikasi spesifik seperti Oracle atau MySQL database server atau sebagai sistem yang akan ditujukan sebagai dedicated router atau firewall
- Untuk meningkatkan security dengan menggunakan kernel patches seperti grsecurity atau LIDS
- Agar sistem anda dapat mendukung hardware terbaru yang ingin anda gunakan
- Ingin menggunakan fitur-fitur spesifik seperti LVM atau sistem file NTFS dan fitur-fitur lainnya
- Memperbaiki atau menghilangkan bugs yang ada pada kernel anda saat ini
- Ingin memperbaharui atau mengupgrade versi kernel agar up to date
Kernel linux dibagi dalam dua tipe kernel, yaitu :
1.Monolithic kernel
Kernel linux dengan tipe seperti ini memungkinkan semua driver hardware atau fitur-fitur sistem dikompilasi langsung kedalam kernel atau diintegrasikan (built-in) menjadi satu kesatuan utuh sebagai sistem operasi linux
Keuntungan dati tipe kernel ini adalah sebagai berikut :
- Interaksi atau komunikasi hardware dengan sistem lebih cepat
- Dari segi security system, relatif lebih aman
2.Modular Kernel
Kernel linux dengan tipe ini memungkinkan driver hardware atau fitur-fitur sistem dikompilasi sebagai modul-modul dan tersimpan didalam /lib/modules/versi-kernel-x-x (catatan : kata versi-kernel-x-x diganti dengan nomor versi kernel yang digunakan)
Keuntungan dari tipe kernel ini adalah :
- Kernel menjadi lebih fleksibel, anda dapat memuat modul kedalam kernel sebagaimana yang anda butuhkan saja.
- Pergantian hardware lebih mudah karena bersifat modular dimana anda dapat menyertakan driver seluruh hardware sebagai modul dengan hanya melakukan probing suatu modul (menggunakan perintah-perintah insmod atau modprobe)
Coba periksa package-package dibawah ini sudah terinstall atau belum, dengan menjalankan perintah :
# rpm -qa | grep gcc
# rpm -qa | grep ncurses-devel
jika package diatas belum terinstall maka jalankan perintah :
# yum -y install gcc
# yum -y install ncurses-devel
Download kernel terbaru di http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6 dan untuk tutorialnya dapat anda baca di http://howtoforge.com
setelah didownload jalankan perintah :
# mkdir /usr/src/kernels (buat direktori kernels di /usr/src)
# cd /usr/src/downloads
# cp /root/Desktop/linux-2.6.28.tar.bz2 (disini saya pakai contoh kernel linux-2.6.28.tar.bz2)
# tar -xjvf linux-2.6.28.tar.bz2
# cd linux-2.6.28.tar.bz2
# make mproper
# cp /boot/config-`uname -r` .config
# make menuconfig
Didalam perintah make menuconfig pilih :
- Processor type and features-Processor Family
(tentukan jenis processor yang sesuai dengan spesifikasi komputer kita)
- Maximum number of CPUs (2.512)
(isi sesuai jumlah processor pada spesifikasi komputer kita)
- File Systems
(sesuaikan dengan partisi linux pada komputer kita)
- Device Drivers
(aktifkan semua driver yang ada pada komputer kita)
- Cryptographic API
(buat semuanya [M] karena dikernel lama belum ada)
Catatan : [*] artinya embedded ke kernel
[M] artinya dijadikan modul ke kernel
Setelah semua konfigurasi yang kita inginkan sudah kita load lalu kita jalankan perintah di konsole sebagai berikut :
# make all modules_install install
# reboot (melakukan restart pada komputer anda)
Selamat Menikmati kernel terbaru anda... :)
Berikut ini beberapa alasan - alasan yang mungkin menjadi alasan utama mengapa melakukan kompilasi kernel, yaitu :
- Untuk mengoptimasikan kernel linux terhadap hardware anda
- Untuk mengoptimasikan sistem anda untuk aplikasi-aplikasi spesifik seperti Oracle atau MySQL database server atau sebagai sistem yang akan ditujukan sebagai dedicated router atau firewall
- Untuk meningkatkan security dengan menggunakan kernel patches seperti grsecurity atau LIDS
- Agar sistem anda dapat mendukung hardware terbaru yang ingin anda gunakan
- Ingin menggunakan fitur-fitur spesifik seperti LVM atau sistem file NTFS dan fitur-fitur lainnya
- Memperbaiki atau menghilangkan bugs yang ada pada kernel anda saat ini
- Ingin memperbaharui atau mengupgrade versi kernel agar up to date
Kernel linux dibagi dalam dua tipe kernel, yaitu :
1.Monolithic kernel
Kernel linux dengan tipe seperti ini memungkinkan semua driver hardware atau fitur-fitur sistem dikompilasi langsung kedalam kernel atau diintegrasikan (built-in) menjadi satu kesatuan utuh sebagai sistem operasi linux
Keuntungan dati tipe kernel ini adalah sebagai berikut :
- Interaksi atau komunikasi hardware dengan sistem lebih cepat
- Dari segi security system, relatif lebih aman
2.Modular Kernel
Kernel linux dengan tipe ini memungkinkan driver hardware atau fitur-fitur sistem dikompilasi sebagai modul-modul dan tersimpan didalam /lib/modules/versi-kernel-x-x (catatan : kata versi-kernel-x-x diganti dengan nomor versi kernel yang digunakan)
Keuntungan dari tipe kernel ini adalah :
- Kernel menjadi lebih fleksibel, anda dapat memuat modul kedalam kernel sebagaimana yang anda butuhkan saja.
- Pergantian hardware lebih mudah karena bersifat modular dimana anda dapat menyertakan driver seluruh hardware sebagai modul dengan hanya melakukan probing suatu modul (menggunakan perintah-perintah insmod atau modprobe)
Coba periksa package-package dibawah ini sudah terinstall atau belum, dengan menjalankan perintah :
# rpm -qa | grep gcc
# rpm -qa | grep ncurses-devel
jika package diatas belum terinstall maka jalankan perintah :
# yum -y install gcc
# yum -y install ncurses-devel
Download kernel terbaru di http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6 dan untuk tutorialnya dapat anda baca di http://howtoforge.com
setelah didownload jalankan perintah :
# mkdir /usr/src/kernels (buat direktori kernels di /usr/src)
# cd /usr/src/downloads
# cp /root/Desktop/linux-2.6.28.tar.bz2 (disini saya pakai contoh kernel linux-2.6.28.tar.bz2)
# tar -xjvf linux-2.6.28.tar.bz2
# cd linux-2.6.28.tar.bz2
# make mproper
# cp /boot/config-`uname -r` .config
# make menuconfig
Didalam perintah make menuconfig pilih :
- Processor type and features-Processor Family
(tentukan jenis processor yang sesuai dengan spesifikasi komputer kita)
- Maximum number of CPUs (2.512)
(isi sesuai jumlah processor pada spesifikasi komputer kita)
- File Systems
(sesuaikan dengan partisi linux pada komputer kita)
- Device Drivers
(aktifkan semua driver yang ada pada komputer kita)
- Cryptographic API
(buat semuanya [M] karena dikernel lama belum ada)
Catatan : [*] artinya embedded ke kernel
[M] artinya dijadikan modul ke kernel
Setelah semua konfigurasi yang kita inginkan sudah kita load lalu kita jalankan perintah di konsole sebagai berikut :
# make all modules_install install
# reboot (melakukan restart pada komputer anda)
Selamat Menikmati kernel terbaru anda... :)
Langganan:
Komentar (Atom)